Wednesday, May 27, 2020

Tarif Kapal



Dahulu kala ada seorang nelayan yang mendapatkan uang dari jasa mengantar penumpang dari satu pulau ke pulau yang lain. Suatu hari, ketika si nelayan beristirahat, ada seorang pengusaha yang mendatanginya dan bertanya: "Tuan, apakah Anda bisa mengantar saya dengan kapal ini menuju sebrang pulau?". Si nelayan menjawab: "Ya silakan naik".

Di tengah perjalanan, pengusaha itu bertanya: "Berapa harga yang engkau tetapkan untuk perjalanan ini?". "30 ribu rupiah", jawab nelayan. Kemudian pengusaha tersebut kaget: "30 ribu, itu terlalu mahal, saya akan bayar 20 ribu saja."

Nelayan itu kemudian melanjutkan perjalanan itu tanpa banyak berkata-kata sambil sedikit jengkel. Di sekitar 200 meter sebelum pulau tujuan, tiba-tiba nelayan menghentikan kapalnya dan berkata: "Silakan Anda bisa turun disini". Pengusaha itupun kaget dan mempertanyakan kenapa tidak sampai ujung pulau. Nelayan menjawab dengan ketus "20 ribu itu hanya cukup mengantar Anda sampai sini sedangkan 30 ribu bisa mengantar sampai ujung pulau.










Kemudian pengusaha itu berkata: "Baik kalau begitu, tolong antar saya kembali ke pulau dimana kita tadi berangkat". Ketika tiba di tempat berangkat, si nelayan berkata: "Jadi biaya totalnya 40 ribu Tuan".

Pengusaha itu masih menguji lagi kesabaran nelayan dengan berkata: "Baiklah, tolong antar saya ke sebrang pulau dan saya akan membayar penuh". Pada akhirnya nelayan itu terheran-heran dan mengucapkan terima kasih kepada pengusaha itu. Hari ini si nelayan mendapat rezeki Allah melalui pengusaha itu sebesar 70 ribu yang jauh lebih tinggi dibanding sekali perjalanan 30 ribu.

Moral: Kita harus bersabar dalam menghadapi siapapun, karena kita tidak tahu rezeki Allah itu datang dari arah mana. 

Wednesday, May 6, 2020

Renungan Asmaul Husna: Al Qowiy dan Al Matin



Al Qowiy berarti Maha Kuat dan Al Matin berarti Maha Teguh.

Seorang bos yang berkuasa dan seorang jendral tentara juga bisa menjadi lemah. Hal tersebut akan terjadi apabila perusahaan mereka bangkrut atau sang jendral pensiun.

Sebelum Namrud berniat melukai Nabi Ibrahim AS, Ia telah diserang nyamuk atau makhluq Allah SWT yang kecil. Sebelum Firaun berniat membunuh Nabi Musa AS, Ia telah mati terhanyut di laut Merah.

Apakah ada kapal yang dapat melawan badai laut yang kuat. Apakah ada bangunan yang dapat berdiri tegak tetap bisa bertahan jika ada gempa bumi. Apakah ada tanaman yang dapat bertahan hidup apabila ada hujan lebat? Apakah ada obat yang dapat menyembuhkan orang yang mati?   

Allah SWT menciptakan badai, hujan lebat, gempa bumi yang dahsyat, dan sakit yang membawa kematian. Kekuasaan Allah SWT tiada batasnya dan tidak ada yang sulit bagiNya.

Dua Manusia Katak yang Gemar Traveling

Dahulu kala, ada dua manusia katak, satu tinggal di kota Kyoto dan satu lagi tinggal di kota Osaka. Mereka merasa bosan tinggal di tempat asalnya masing-masing. Mereka memutuskan untuk melakukan traveling untuk belajar lebih jauh tentang kota-kota selain dimana mereka tinggal.

"Saya akan pergi ke Osaka", kata manusia katak dari Kyoto.
"Saya akan pergi ke Kyoto", kata manusia katak dari Osaka.

Mereka mempersiapkan betul perjalanan ini. Mereka berharap dengan bepergian ke arah yang saling berlawanan dapat bertemu di puncak gunung yang terletak diantara dua kota tersebut.


"Kamu mau kemana?", tanya manusia katak Kyoto kepada manusia katak Osaka.

"Saya akan pergi ke Kyoto, dan kamu", jawab manusia katak Osaka.

"Oh saya mau pergi ke Osaka", jawab manusia katak Kyoto.

Mereka akhirnya saling tertawa dan manusia katak Osaka mengatakan: "Apakah kamu yakin kita dapat melihat kedua kota tersbut dari atas gunung ini?". Kemudian manusia katak Kyoto menjawab: "Ya, semoga bisa".

Setelah itu mereka berdiri dan saling membelakangi untuk melihat kota yang menjadi tujuan mereka. Tiba-tiba manusia katak Kyoto berkata: "Kok aneh, kota Osaka terlihat seperti kota Kyoto". Kemudian manusia katak Osaka juga berkata: "Iya kota Kyoto juga terlihat sama bagiku dengan kota Osaka, jika demikian maka kita tidak perlu melanjutkan perjalanan ini, yuk kita kembali ke rumah saja". "Ya, kita pulang saja karena kedua kota baik Kyoto maupun Osaka sama saja", timpal manusia katak Kyoto.

Mereka akhirnya memutuskan berbalik arah dan pulang menuju rumah asalnya.

Pesan Moral: Pertimbangkan segala sesuatu sebelum mengambil keputusan.