Saturday, March 21, 2020

Kisah Gagak dan Ular


Pada suatu hari ada sepasang burung gagak yang tinggal di pohon apel yang besar. Di sekitar akar pohon tersebut ada sebuah lubang besar yang ternyata merupakan rumah ular cobra. Setiap kali burung gagak meletakkan telur-telur mereka di sarangnya, ular cobra selalu memanjat pohon itu dan memakan telur-telur itu. Hal ini membuat gagak sangat sedih. Mereka tidak tahu bagaimana cara menyingkirkan ular cobra itu.

Suatu hari, sepasang burung gagak pergi menemui teman baiknya yaitu srigala. "Halo temanku gagak. Kamu berdua terlihat begitu sedih, ada apa?" sapa srigala. "Begini, telur-telurku selalu diambil dan dimakan oleh ular cobra. Tolong bantu kami bagaimana menyingkirkan ular itu", kata gagak.

Srigala terkejut mendengar cerita yang begitu menyedihkan dari gagak. Dia kemudian berfikir sejenak sampai akhirnya Ia menyampaikan ide kepada gagak tentang bagaimana mengatasi masalah ini. "Dengarkan baik-baik, setiap hari ratu akan mandi di kolam renang terbuka yang berada di lingkungan istana. Kemudian diam-diam kalian menyusup dan mengambil kalung ratu yang biasa diletakkan di baki. Perhatikan, pengawal ratu pasti akan mengejar kalian. Nah pastikan mereka melihat mu di saat melemparkan kalung ratu ke dalam lubang ular cobra itu. Dapat dipastikan, para pengawal akan membunuh ular cobra terlebih dahulu sebelum mengambil kalung ratu dari dalam lubang", kata Srigala dengan penuh semangat. Kemudian gagak menjawab: "luar biasa ide kamu wahai srigala".

Gagak kemudian pulang dan menyusun rencana untuk melaksanakan ide srigala. Sehari kemudian, tepatnya pada pagi hari, salah satu gagak terbang untuk mencuri kalung ratu dan membawanya ke lubang ular cobra. Seketika itu pula, para pengawal ratu mengejar gagak itu dengan membawa pedang yang tajam. Segera setelah berada di dekat pohon apel itu yaitu di lubang tersebut, para pengawal kemudian membunuh ular cobra itu dan mengambil kalung ratu untuk dikembalikan ke istana. Burung gagak akhirnya sangat gembira dan berterima kasih kepada srigala atas ide yang bagus ini. Dan akhirnya kalung tidak jadi dicuri dan ular cobra pun dapat dibunuh dengan mudah.

Pesan Moral: Kecerdasan itu bisa melebihi kemampuan fisik seseorang.     

Thursday, March 19, 2020

Nenek, kenapa Allah suruh kita berpuasa?



Hana sedang bermain bersama Mimi kucing kesayangannya. Dia berlari-lari dan memeluk Mimi dengan manja. Tatkala itu terdengar suara nenek batuk-batuk tanpa berhenti. Hana kemudian berhenti bermain dan menjenguk nenek di kamar. Hana melihat nenek sedang duduk di atas lantai sambil membaca Al Quran. Seketika kemudian nenek terbatuk lagi. Cepat-cepat Hana berlari ke dapur dan mengambil air putih untuk diberikan kepada nenek.

Hana memberikan air putih itu kepada nenek seraya berkata: "Nek, ini Hana ambilkan air putih untuk nenek, tolong diminum ya". Nenek yang masih terbatuk-batuk menunjukkan isyarat tangan menandakan menolak untuk minum dan Hana menjadi heran kenapa nenek tidak mau minum. Lalu Hana memijat punggung nenek sambil bertanya: "kenapa Nenek tidak mau minum?". Kemudian nenek menjawab sambil menatap cucunya: "hari ini nenek sedang berpuasa juga Hana kan". "Astaghfirullah, iya Hana lupa Nek ternyata kita sedang puasa sunnah", ucap Hana.

"Tak apa sayang, Nenek sangat suka cara Hana yang suka membantu orang lain. Allah sayang kepada hambanya yang suka menolong orang dalam kesusahan" kata Nenek sambil mencubit manja dagu Hana. Kakaknya Hana yang bernama Omar tiba-tiba datang ke kamar nenek. Dia melihat Hana sedang duduk bersila bersebelahan dengan nenek. "Hana ganggu nenek mengaji ya", kata Omar. "Hana tak ganggu nenek kok", jawab Nenek.

Nek, Omar mau bertanya: "Allah kan sayang kepada semua hambaNya, kenapa Dia suruh kita berpuasa? Allah tidak membolehkan kita makan dan minum itu tanda Allah marah kepada kita ya Nek?". Hana mengangguk sambil memandang Nenek mengiyakan pertanyaan kakaknya. Dia penasaran benarkah Allah memarahi hamba-hambaNya sehingga mereka disuruh menahan lapar dan haus.

Nenek tersenyum mendengar pertanyaan Omar dan Hana. Sebagai orang tua yang berpengalaman, memang sudah menjadi tugasnya memberi pemahaman agama kepada Omar dan Hana agar mereka tidak salah faham. "Siapa yang beriman dan senantiasa mendekatkan diri kepada Allah SWT pastinya akan disayangi Allah SWT. Berpuasa adalah tanda keimanan kita kepada Allah SWT terutama puasa di bulan Ramadhan yang diwajibkan bagi seluruh umat Islam di dunia", jawab Nenek dengan penuh bijak. Hana dan Omar sama-sama menatap serius wajah nenek karena menyimak penjelasan tersebut. "Allah meminta hambaNya untuk berpuasa dalam rangka meningkatkan keimanan. Allah SWT tidak menyiksa kita, tetapi sebagai hamba yang beriman inilah cara kita meningkatkan kualitas keimanan kita kepada Allah SWT", tambah Nenek.

Wajah Hana seperti kurang begitu faham dengan perkataan Neneknya. Kemudian Nenek bertanya untuk memberi contoh: "Sekarang ini Hana kelas 1 SD. Untuk naik ke kelas 2 SD, Hana harus mengikuti ujian kan?" Hana mengangguk. "Apakah itu artinya guru sekolah mau menyusahkan Hana?" tanya Nenek. Hana berdiam seketika. Dia mencoba memikirkan kata-kata Nenek tadi. "Hana sudah faham sekarang, Hana harus ambil ujian untuk lulus dan naik kelas 2 SD. Sama halnya dengan berpuasa, apabila kita berpuasa maka iman kita akan meningkat di sisi Allah SWT, betul tidak Nek?" kata Hana dengan penuh semangat.

Omar dan Nenek tertawa kecil mendengar ucapan Hana. Kemudian sambil malu-malu mengatakan Alhamdulillah Hana sudah faham. "Pintar sekali ya cucu Nenek ini. Allah SWT menguji kita untuk berpuasa supaya kita bertaqwa kepadaNya. Orang yang paling mulia di sisi Allah SWT adalah hambaNya yang bertaqwa", kata Nenek lagi.

"Terima kasih Nenek", Hana terus memeluk neneknya dengan manja. "Kalau Allah SWT sayang kepada hambaNya, Hana juga sayang kepada Nenek" kata Hana seperti tidak mau melepaskan pelukannya. "Ya, nenek juga sayang Hana dan Omar" jawab Nenek.

"Hai, peluk nenek saja? Tidak ada yang mau peluk kakek?" tanya kakek. Tiba-tiba saja kakek muncul di muka pintu kamar. Hana kemudian melepaskan pelukan neneknya dan segera berlari memeluk kakeknya. "Kakek, sekarang Hana sudah tahu, Allah SWT suruh kita berpuasa agar hambaNya semangat meningkatkan iman dan taqwa kepadaNya".

Kakek mendukung ucapan Hana dan mengajak duduk bersila bersama-sama dengan Nenek, Omar, dan Hana. Sekarang kakek tambah sedikit sedikit. Hana dan Omar tahu tidak, berpuasa ini juga mengajar kita menjadi orang yang penyabar? tambah Kakek.

"Omar tahu Kek! kita perlu bersabar dengan menahan nafsu dari makan dan minum", kata Omar. "Betul itu Omar, coba kita lihat orang yang hidup dalam peperangan, kemiskinan, dan kesusahan. Mereka semua terpaksa menahan lapar dan haus setiap hari. Kalau kita tidak berpuasa, kita tidak akan bisa merasakan kesusahan yang dirasakan mereka", kata Kakek lagi.

"Hana mau es krim, mie goreng, dan lain-lain semuanya disediakan oleh Papah dan Mama. Bayangkan kehidupan mereka yang tidak pernah mersakan nikmatnya hidup seperti Hana", tambah Nenek. Hana kemudian menundukkan wajahnya, baru hari ini sadar bahwa apa saja yang diinginkan pasti Papah dan Mama akan berusaha menyediakannya. "Terima kasih kakek, terima kasih nenek", Hana suka dengar cerita kakek dan nenek. Hana bersyukur kepada Allah SWT karena dikaruniakan kakek dan nenek yang rajin bercerita kepada cucu-cucu. Tidak terasa sebentar lagi akan masuk waktu berbuka. Alhamdulillah.

 

Tuesday, March 17, 2020

Sapi dan Singa

Pada suatu hari, ada penduduk desa yang pergi menuju kota menggunakan gerobak yang ditarik dua ekor sapi. Penduduk desa yang bernama Max tersebut melewati sebuah hutan dan tiba-tiba salah seekor sapi ada yang terperosok ke dalam rawa. Max mencoba membantu menarik sapinya dengan kekuatan yang dimiliki namun tidak berhasil. Akhirnya Max meninggalkan sapi tersebut dan melanjutkan perjalanan dengan seekor sapi lainnya.



Sapi tersebut tidak kehilangan harapan dan terus berusaha untuk keluar dari masalahnya. Akhirnya sapi itu berhasil keluar dari rawa. Sapi itu memulai hidup di hutan dengan cara memakan rumput dan minum air segar dari sungai sehingga lama kelamaan dia menjadi sapi yang sehat dan kuat.

Suatu ketika ada seekor raja hutan yaitu singa sedang berada di sungai untuk minum. Tiba-tiba dia takut dan berlari karena mendengar suara seperti guntur. Perdana menteri nya yaitu srigala bertanya: "wahai tuanku, kenapa kamu terlihat begitu ketakutan?". Kemudian singa menjelaskan semuanya kepada srigala dan memerintahkannya untuk mencari tahu sumber suara guntur itu. Tidak lama kemudian srigala berhasil menemukan sumber suara tersebut dan membawa si sapi menghadap singa seraya berkata: "wahai tuanku, hewan inilah yang membuat suara seperti guntur".

Raja singa sangat senang bertemu dengan sapi dan mereka akhirnya berteman.Sejak bergaul dengan sapi, singa menjadi hewan yang baik. Dia mengurangi membunuh mangsa dan hal ini menjadikan kekhawatiran bagi srigala dan hewan lainnya.

Srigala kemudian mengatur suatu rencana. Dia menemui raja hutan dan berkata: "wahai tuanku, sapi itu sebenarnya ingin membunuhmu dan menggantikanmu menjadi raja hutan". Di kemudian hari, srigala menyampaikan hal yang sama kepada singa, sampai akhirnya singa marah kepada sapi dengan cara mengaung dan menyerang hingga sapi tersebut terbunuh.

Moral: Tidak boleh sembarang menuduh 

Monday, March 16, 2020

Renungan Asmaul Husna: Al Musawwir



Al Musawwir artinya Maha Pembentuk.

Setiap orang mempunyai dua mata, satu hidung, dan satu mulut. Akan tetapi hebatnya tidak ada orang yang sama seperti dengan orang lain. Orang mengenali kita dengan melihat wajah kita. Jika setiap orang mempunyai wajah yang sama, maka semua orang akan masuk ke dalam rumah yang sama. Siapakah yang memberikan raut muka yang berbeda?



Sidik jari kita membantu polisi untuk menyelesaikan kasus kriminal. Setiap orang yang lahir di dunia pasti memiliki sidik jari yang berbeda.

Apabila kita melihat buah dan sayuran, kita dapat melihat berbagai jenis bentuk warna dan kulit yang berbeda. 

Suatu hari saya melihat seekor kupu-kupu dan sayapnya sangat kecil. Sayap tersebut dihiasi dengan berbagai warna dan berbentuk simetri. Saya mengetahui bahwa tidak ada seorangpun ahli yang mampu membuat kupu-kupu yang sangat indah ini.

Allah SWT menjadikan pohon dan melengkapinya dengan berbagai jenis buah, daun, dan bunga. Apabila kita melihat pohon, kita akan dengan mudah mengenali bahwa ini adalah pohon ceri, pohon mangga, dan lain-lain.

Pasti ada seorang penjahit di lautan. Setiap ikan di laut memiliki pakaian yang berwarna-warni yang berbeda antara satu dengan yang lain. Setiap pakaian mereka memiliki ciri khas dan tekstur yang menarik.

Tidak ada satupun gunung, batu, planet, dan burung yang terlihat sama seperti yang lain. Allah SWT Al Musawwir berfirman: "Aku menciptakan manusia dalam bentuk yang paling sempurna" (At-Tiin:4).

Sunday, March 15, 2020

Renungan Asmaul Husna: Al Jabbar




















Al Jabbar artinya Maha Kuasa (Kuasa Kekuatan, Kuasa Kasih Sayang, dan Kuasa Ketinggian).

Dunia tidak pernah berkata: "Aku bosan berputar tiap saat, sekarang aku mau berhenti dahulu".

Matahari tidak pernah berkata: "Aku sudah capek terbit setiap hari. Sekarang aku tidak mau terbit lagi".

Pohon tidak pernah berkata: "Setiap tahun manusia akan memakan ribuan buah yang segar, manis, enak dari aku. Pada tahun depan aku mau berhenti berbuah lagi".



Allah SWT mencipta keadaan bagi setiap makhluqNya dan setiap mereka mempunyai tugas masing-masing baik mereka senang ataupun tidak melakukannya. Setiap makhluq tidak boleh melampaui batas dalam menjalankan tugas masing-masing.

Apabila lapar, kita membutuhkan makan dan apabila haus, kita perlu minum. Apabila sakit, kita akan berusaha untuk mengobatinya dengan cara pergi ke klinik. Apabila sedih, air mata akan menetes dan apabila ada sesuatu yang lucu, kita akan tertawa. Semua hal ini menjelaskan arti Al Jabbar.

Al Jabbar berarti memperbaiki apa yang telah rusak, menyediakan apa-apa yang tidak ada, dan juga memperbaiki sesuatu yang sudah ada.

Seorang dokter akan membantu pasiennya, seorang hakim yang adil akan memasukkan penjahat ke dalam penjara, dan seorang Ibu akan menghalangi anaknya yang sedang berlari ke arah api yang panas menyala.

Saturday, March 14, 2020

Renungan Asmaul Husna: Ar Rahman - Ar Rahim

Ar Rahman berarti Maha Pemurah dengan memberi rahmat yang tidak terhingga kepada setiap makhluq ciptaanNya tanpa syarat apapun. Sedangkan Ar Rahim berarti Maha Penyayang yaitu menganugerahkan hambaNya yang beriman dengan rahmat di dunia dan akhirat.

Allah SWT Maha Penyayang yaitu mengasihi semua ciptaanNya seperti

Bayi di dalam perut ibunya,
Akar di dalam tanah,
Ikan di lautan,
Burung di langit,
Manusia di atas muka bumi,

Setiap makhluqNya diberikan kenyamanan baik yang beriman mapun tidak beriman, semuanya hidup di atas bumi dan bernafas. Kedua golongan tersebut dapat menikmati sinar matahari dan air sungai yang mengalir. Semua nikmat ini diberikan oleh Allah SWT yang bersifat Ar Rahman. Kita tidak akan mampu menghitung besarnya nikmat dan rahmat yang diberikan Allah SWT.

Di lain sisi, Allah SWT akan memberikan pahala dan nikmat kepada orang yang bersyukur atas nimatNya, orang yang ingin mengenaliNya, orang yang menghargai nikmatNya, dan orang yang taat akan perintahNya. Inilah yang disebut sifat Ar Rahim.

Renungan Asmaul Husna: Al Kholiq

Al Kholiq berarti Maha Pencipta, Yang mencipta segala sesuatu dan menjaga hasil ciptaanNya. Seorang dokter sedang beristirahat di ruangannya, tiba-tiba datang seekor burung hinggap di jendela ruangannya.Dokter itu melihat ke arah burung dan berkata "kejadian alam itu terjadi dengan sendirinya". Mendengar ucapan itu, seorang bijak berkomentar: "kepercayaan Dokter kepada Allah SWT sangatlah lemah karena meyakini bahwa segala sesuatu tercipta dengan sendirinya". Kemudian sang Dokter menjawab: "Kamu berlebihan, seorang pasien datang kepada saya dengan sakit, kemudian saya beri obat dan akhirnya sembuh, semuanya semudah itu saja selesai berkat obat".

Si bijak kemudian bertanya kepada Dokter tersebut: "Jika Allah SWT mentakdirkan Dokter menjadi bodoh, apakah Dokter bisa menyelesaikan studi di Fakultas Kedokteran? Manusia bisa menghasilkan obat apapun bentuknya namun Allah SWT yang menciptakan bahan-bahan mentah untuk membuat obat dan menunjukkan kepada ahli farmasi bagaimana meracik dan menggunakannya".


Allah SWT menciptakan segala sesuatu untuk kemudahan manusia.

Allah SWT menciptakan atmosfer karena manusia mempunyai paru-paru.

Allah SWT menciptakan air dan tanah karena manusia memerlukan makanan dan minuman.

Allah SWT menciptakan matahari karena manusia mempunyai mata. Jika tidak ada cahaya maka mata kita tidak ada gunanya.

Allah SWT menciptakan bunyi karena manusia mempunyai telinga.

Allah SWT menciptakan berbagai jenis bau karena manusia mempunyai hidung.

Allah SWT menciptakan berbagai jenis rasa karena manusia mempunyai lidah.