Saturday, February 13, 2021

KALENDAR HIJRIYAH

Khalifah Umar bin Khottob RA. membuat keputusan untuk menggunakan peristiwa hijrah Rasulullah SAW sebagai kalender Hijriyah. Tahun itu menandakan permulaan tahun pertama kalender Hijriyah. Hari penghijrahan itu terjadi bersamaan dengan 16 Juli 622 menurut Kalender Masehi.

Hari dan bulan Hijriyah ditentukan berdasarkan putaran bumi dan peredaran bulan. Satu bulan bersamaan dengan satu peredaran lengkap bulan mengelilingi bumi. Satu peredaran lengkap bumi dan bulan mengambil waktu 354 hari.

Hari dan bulan di dalam kalender Hijriyah ditentukan berdasarkan peredaran bumi mengelilingi matahari. Tahun baru Hijriyah berlaku sepuluh hari lebih awal berbanding tahun baru kelender Masehi. 

Dahulu kita menggunakan kalender Hijriyah. Kemudian kita mulai menggunakan kalender Masehi. Walau demikian untuk menyambut perayaan hari besar Islam kita harus mengacu pada kalender Hijriyah. Oleh karena itu saya akan perkenalkan nama-nama bulan Hijriyah:

  1. Muharram
  2. Safar
  3. Rabiul awal
  4. Rabiul akhir
  5. Jumadil awal
  6. Jumadil akhir 
  7. Rajab
  8. Sya'ban
  9. Ramadhan
  10. Syawwal
  11. Dzulqo'dah
  12. Dzulhijjah
Simak lagu dari Rashid A. Bikha berikut ini yuk.



Saturday, January 16, 2021

Teman-teman spesialku

Hai, nama saya Richard. Teman-temanku biasa memanggil dengan nama Rick. Usiaku kini 6 tahun dan saya banyak teman. Ini adalah beberapa temanku yaitu:

  1. Adam (6 tahun). Dia tinggi dan kurus karena dia tiap hari bermain bola basket.
  2. Mary (5 tahun). Dia tinggi dan kurus juga. Hobinya berenang.
  3. Nokyo (7 tahun). Dia tinggi dan gemuk karena dia tidak suka berolahraga. Hobinya menyanyi.
  4. Tracy (6 tahun). Dia pendek dan kurus. Hobinya membaca buku.


Adama, Mary, Nokyo, Tracy, dan saya tinggal di kota yang sama. Kami berlima bersama-sama pergi ke kelas musik dan drama setiap sabtu.

Nokyo dan Tracy bermain piano sangat hebat. Adapun Adam, Mary, dan saya pintar berakting. Semua guru senang dengan kami berlima karena kami murid yang cerdas dan patuh. Semua guru musik selalu mengatakan "kalian sangat berbakat". Guru drama kami juga mengatakan "kalian sangat spesial". 

Kami senang karena kami berbakat dan spesial.

Apakah gurumu juga pernah mengatakan hal yang sama kepadamu? 

 

Friday, January 15, 2021

The Jealous Sparrow

Di sebuah hutan, hiduplah seekor trenggiling dan seekor landak. Mereka adalah sahabat sejati dan selalu beraktifitas bersama-sama. Mereka tinggal saling berdekatan dan sering berbagi kebahagiaan bersama. Di dekat rumah mereka, ada seekor burung pipit. Menariknya burung pipit itu membuat sarang di atas pohon. Setiap hari burung pipit mengamati trenggiling dan landak dari ketinggian. Kadang-kadang muncul keinginan darinya untuk bisa sekedar berbicara akrab bersama trenggiling dan landak.

Sebenarnya burung pipit cemburu kepada mereka berdua. Dia iri dengan persahabatan mereka. Di samping itu, banyak hewan lain yang tidak mau berteman dengan burung pipit. Sehingga mulailah burung pipit berfikir bagaimana caranya untuk merusak persahabatan mereka berdua.

Pada suatu pagi, burung pipit menunggu hingga trenggiling meninggalkan makanannya sebelum dia melancarkan rencana aksinya. Ketika dia sangat yakin bahwa trenggiling sudah jauh pergi, dia kemudian mendekati landak. Saat itu landak sedang sibuk membuka kacang untuk sarapannya. "Hai Landak, Kamu sedang apa?", tanya burung pipit seraya bersikap seolah akrab. "Oh saya bahkan tidak tahu kamu sudah ada disitu, iya ini saya sedang menyiapkan sarapan, ayo gabung sini sarapan bersama", jawab landak.

"Terima kasih landak, baru saja aku melihat dan bertemu trenggiling. Dia mengatakan akan membuat persiapan-persiapan", kata burung pipit sambil berdrama. "Persiapan? persiapan apa?", tanya landak. "Dia mengatakan bahwa dia lebih kuat daripada kamu", burung pipit menjawab. Seketika itu burung pipit langsung terbang meninggalkan landak. 

Landak hanya dapat melihat burung pipit terbang dan merasa sangat marah. Bagaimana bisa temannya, trenggiling membanding-bandingkan kehebatannya. Aku akan menunggu trenggiling pulang dan akan kutunjukkan kepadanya siapa sebenarnya yang lebih kuat.

Tidak lama setelah itu, burung pipit pergi mencari trenggiling. Dia berhasil menemukan trenggiling di pohon dekat sungai. Trenggiling sedang sibuk mengambil semut sebagai makanannya. Burung pipit kemudian hinggap di pohon dekat trenggiling berada. "Hai trenggiling, apa kabar?", sapa burung pipit. "Saya baik-baik saja, apakah kamu juga sedang mencari makanan?", jawab trenggiling. "Ya, baru saja aku bertemu dengan temanmu landak", kata burung Pipit. Selanjutnya dia mengatakan kalimat yang sama kepada trenggiling seperti terhadap landak tadi yaitu bahwa landak merasa lebih kuat dari trenggiling. 

Sepanjang perjalanan pulang trenggiling mencoba menahan emosinya terhadap sahabatnya si landak. Bagaimana bisa landak berkata seperti itu? dia sungguh tidak menghargaiku sebagai teman dengan kesombongannya. Tiba-tiba sebuah pertengkaran hebat terjadi antara landak dan trenggiling. Mereka saling menyerang dan menggigit satu sama lain. Bahkan mereka tidak mau mengalah satu sama lain. Burung pipit menyaksikan pertengkaran itu dari sarangnya sambil tersenyum-senyum bahagia karena rencananya mengadu domba telah berhasil.

Suara aungan landak dan trenggiling ternyata terdengar oleh kelinci yang sedang berada di sekitar itu. Kelinci tahu betul bahwa sebenarnya landak dan trenggiling adalah sahabat sejati. Kemudian dia berusaha untuk melerai dan menanyakan alasan kenapa mereka berdua bertengkar. "Kenapa kalian berdua saling bertengkar? ada apa ini? bukankah kalian itu sahabat sejati", kata kelinci. "Dia yang mulai", kata trenggiling. Landak kemudian menjawab, "dia". Mereka berdua saling menuding satu sama lain. Kelinci kemudian menengahi dengan berkata "begini saja, masing-masing kalian silakan ceritakan kejadian sebenarnya", pinta kelinci. Ternyata baik landak maupun trenggiling memiliki jawaban yang serupa yaitu mereka mendapat hasutan yang buruk dari burung pipit. Kelinci kemudian menyarankan mereka untuk mengecek kebanarannya kepada burung pipit langsung. Singkat cerita landak dan trenggiling kemudian berbaikan dan saling meminta maaf satu sama lain. Mereka yakin bahwa sahabat sejati tidak akan mudah diadu domba oleh siapapun.    

Moral: Kecemburuan tidak pernah bisa memisahkan persahabatan 

Tuesday, December 15, 2020

Si Kelinci yang Kecil

Dikisahkan  ada seekor kelinci yang kecil tinggal di tebing sungai. Suatu hari, dia meloncat - dengan gembira  di tengah tumbuh-tumbuhan. Sewaktu dia bermain pohon lalang yang tajam telah membuat bibir kelinci luka. Dengan marah si kelinci itu berlari ke api untuk minta tolong. 


"Api api tolong bakar ilalang itu?" Ujar kelinci mengadu kepada Api.

"Kenapa ?" Kata Api

" Ilalang sudah membuat bibirku luka" Kata Kelinci

"Terus siapa yang patut dipersalahkan?" Ujar Api.

Kemudian si kelinci berlari kepada Air.

" Air air tolong bakar ilalang itu?" Ujar kelinci mengadu kepada Air

"Kenapa ?" Kata Air

" Api tidak mau membakar ilalang yang sudah melukai bibirku" Kata Kelinci

"Terus siapa yang patut dipersalahkan?" Ujar Air.


Begitu seterusnya, hingga kelinci mengadukan ke pemburu dan tikus dengan alasan yang sama. Pada akhirnya tikuslah yang mau mendengarkan aduan kelinci dan mengabulkan keinginannya untuk menggerigiti senapan pemburu agar rusak dan tidak bisa dipakai lagi. Akan tetapi pemburu mengetahui ulah tikus dan langsung berusaha menembaknya. Tikus lari menuju Ilalang dan menyambar api. Sehingga ilalang terbakar api hingga langsung mengenai  ekor dan telinga kelinci yang sedang berdiri tidak jauh dari ilalang.  

Moral: Jangan menyalahkan orang lain atas kesalalahan sendiri. 

Wednesday, December 2, 2020

Siapa yang menghidupkan ikan di kolam?

Di suatu sore yang cerah, sinar matahari memantul pada suatu permukaan kolam. Cahayanya berkilauan menyilaukan mata namun hal itu tidak menghalangi seorang anak kecil bernama Sidqi yang sedang asyik di tepi kolam.


Meskipun pandangannya terganggu, dia melemparkan makanan ke dalam kolam tersebut. Wajahnya kelihatan ceria sekali. Dia tersenyum bahagia dan kegirangan karena melihat pemandangan yang indah di kolam. Ternyata ikan koi yang berada di kolam jernih itu sedang berebut makanan yang diberikan oleh Sodqi. Yeaaaa...asyiknya ikan-ikan itu lahap sekali.

"Mari Sidqi kita makan dulu", kata Ibu Sidqi. Namun sepertinya Sidqi tidak selera untuk makan malah dia mengalihkan pembicaraan dengan berkata "Ibu-Ibu lihat ikan di kolam ini, ikan ini sungguh lapar kan Bu", kata Sidqi. "Ayo Sidqi segera makan sebelum guru les kamu datang", ajak Ibu.

Namun Sidqi seolah tak bergeming Dan tiba-tiba terdengar suara bel rumah. Ternyata guru les Sidqi sudah datang. "Assalamu'alaikum Sidqi", sapa Pak Toha. "Wa'alaikumsalam", jawab Sidqi sambil menarik tangannya Pak Toha untuk menunjukkan ikan-ikan koi di kolamnya. Ibu Siti mengeluh kepada Pak guru karena dari tadi Sidqi main saja di kolam dan belum mau makan.

"Keren kan Pak Guru, ikan nya sungguh lahab ketika makan", kata Sidqi. "Kamu juga harus begitu makannya lahab", kata Pak Toha. "Dulu ikan ini masih kecil-kecil Pak Guru sekarang sudah bertambah besar", tambah Sidqi. Pak Toha kemudian bertanya, "kenapa ikan itu cepat besar?. "Bukankah ikan itu lama-lama jadi besar", jawab Sidqi. "Iya lama-lama besar, tapi ingat sesuatu hidup itu karena ada yang membesarkan nya, coba tebak siapa?" kata Pak Guru. 

Kemudian Sidqi menjawab, "Allah Subhanahu wa ta'ala". Kemudian Pak guru menerangkan bahwa segala sesuatu merupakan ciptaan Allah SWT. Allah lah yang menciptakan sekaligus memeliharanya. Allah juga mengurus makhluqNya tanpa kenal lelah. Sebagai orang beriman kita harus yakin bahwa Allah SWT Maha Pencipta alam semesta dan seisinya.

Sidqi mengangguk tanda setuju. Ibunya menghampirinya sambil menyuapi Sidqi. Dan ternyata Sidqi pun membuka mulutnya. "Nah begini, dari tadi mulutnya ditutup terus" kata ibunya. Pak guru hanya tersenyum melihat tingkah laku Sidqi. Setelah makannya selesai, Pak Toha kemudian mengajak Sidqi untuk memulai kelas tambahannya.

Saturday, November 7, 2020

TARIK TAMBANG

Pada suatu hari ada seekor kelinci menegur gajah, "hhhhmmmm, kamu hewan yang besar tapi apakah kamu kuat seperti saya?". Mari kita berlomba tarik tambang. Izinkan saya mengikat tali di sekeliling badan kamu dan kita buktikan siapa yang lebih kuat. "Baiklah, siapa takut", kata gajah sambil tertawa.  

Kemudian si kelinci pergi menuju ke laut dan memanggil ikan paus. "Wah kamu sangat besar, tetapi apakah kamu kuat seperti saya?". Mari kita lomba tarik tambang. Izinkan saya mengikat badan sekeliling badanmu dan kita lihat siapa yang lebih kuat. "Ok, ikatlah saya sudah siap", kata ikan paus sambil tersenyum. 

Kemudian kelinci bersembunyi di balik pohon dan berteriak keras tariiiiiiik sambil menyemangati. Gajah mengira si kelinci yang menarik dia, begitu halnya dengan ikan paus juga merasa bahwa si kelinci lah yang menariknya. Mereka mengeluarkan tenaga terbaiknya, tetapi tetap tidak mampu "mengalahkan" kecerdikan si kelinci. Akhirnya tali itu terputus dan kedua binatang itu terjatuh.

Sejak itu si gajah dan si ikan paus merasa malu untuk bertemu dengan si kelinci karena mereka tidak menyangka bahwa si kelinci itu sangat kuat. 

Moral: Jangan memandang rendah makhluk yang kecil atau lemah. 

Monday, November 2, 2020

KOTA KEBANGGAN SAYA

Kota kami sangat bagus. Kami merasa bangga dengan sejarah dan masyarakat kota kami. Kami suka mendengar cerita tentang kota kami. Kami mengetahui bagaimana masyarakat merencanakan pembangunan jalan dan bangunan-bangunannya untuk generasi di masa depan. Kamilah generasi itu. 

Suatu hari nanti kami juga akan merencanakan untuk kebaikan masa depan. Terdapat banyak tempat menarik di kota kami. Kami bermain di taman kota. Kami berenang di kolam renang dan bermain telusuran. Kami bermain di Taman Pintar. 

Kota kami juga kaya akan budaya dan pariwisata. Museum kerajaan, kerajinan perak, candi, dan batik menjadi ciri khas budaya kota kami. Tempat wisata di kota kami juga lengkap mulai dari dataran tinggi (gunung), pantai, hingga hutan ada semua. 


Di samping itu kota kami juga dikenal dengan kota pelajar dan kuliner. Banyak pelajar dari berbagai penjuru datang ke kota kami untuk menuntut ilmu. Jenis kuliner di kota kami juga beragam macamnya. Sebagian besar rasanya manis. Ada gudeg, sate klathak, bakpia, enting-enting, geplak, gatot, tiwul, dan masih banyak lainnya. 

Kami sering pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku-buku. Kami tahu orang lain telah bekerja keras untuk menyediakan kemudahan-kemudahan fasilitas umum ini untuk kami. Walaupun masih muda, namun kami mempunyai peranan penting untuk menjaga kota ini.

Kami memastikan kota kami bersih dengan cara membuang sampah ke tempat sampah. Kami tidak mencoret-coret dinding. Kami menghormati dan selalu membantu tetangga-tetangga kami. Kami jujur. Jika kami melihat perbuatan jahat, maka kami melaporkannya kepada Ibu/Bapak Guru atau pihak polisi. Kami tidak mau perbuatan jahat terjadi di kota kami.

Bagi kami, kota kami adalah kota yang terhebat dan terbaik di dunia. Kota kami ini bernama Yogyakarta atau lebih populer dikenal sebagai kota Jogja.

Lagu Jogja Istimewa