Saturday, November 7, 2020

TARIK TAMBANG

Pada suatu hari ada seekor kelinci menegur gajah, "hhhhmmmm, kamu hewan yang besar tapi apakah kamu kuat seperti saya?". Mari kita berlomba tarik tambang. Izinkan saya mengikat tali di sekeliling badan kamu dan kita buktikan siapa yang lebih kuat. "Baiklah, siapa takut", kata gajah sambil tertawa.  

Kemudian si kelinci pergi menuju ke laut dan memanggil ikan paus. "Wah kamu sangat besar, tetapi apakah kamu kuat seperti saya?". Mari kita lomba tarik tambang. Izinkan saya mengikat badan sekeliling badanmu dan kita lihat siapa yang lebih kuat. "Ok, ikatlah saya sudah siap", kata ikan paus sambil tersenyum. 

Kemudian kelinci bersembunyi di balik pohon dan berteriak keras tariiiiiiik sambil menyemangati. Gajah mengira si kelinci yang menarik dia, begitu halnya dengan ikan paus juga merasa bahwa si kelinci lah yang menariknya. Mereka mengeluarkan tenaga terbaiknya, tetapi tetap tidak mampu "mengalahkan" kecerdikan si kelinci. Akhirnya tali itu terputus dan kedua binatang itu terjatuh.

Sejak itu si gajah dan si ikan paus merasa malu untuk bertemu dengan si kelinci karena mereka tidak menyangka bahwa si kelinci itu sangat kuat. 

Moral: Jangan memandang rendah makhluk yang kecil atau lemah. 

Monday, November 2, 2020

KOTA KEBANGGAN SAYA

Kota kami sangat bagus. Kami merasa bangga dengan sejarah dan masyarakat kota kami. Kami suka mendengar cerita tentang kota kami. Kami mengetahui bagaimana masyarakat merencanakan pembangunan jalan dan bangunan-bangunannya untuk generasi di masa depan. Kamilah generasi itu. 

Suatu hari nanti kami juga akan merencanakan untuk kebaikan masa depan. Terdapat banyak tempat menarik di kota kami. Kami bermain di taman kota. Kami berenang di kolam renang dan bermain telusuran. Kami bermain di Taman Pintar. 

Kota kami juga kaya akan budaya dan pariwisata. Museum kerajaan, kerajinan perak, candi, dan batik menjadi ciri khas budaya kota kami. Tempat wisata di kota kami juga lengkap mulai dari dataran tinggi (gunung), pantai, hingga hutan ada semua. 


Di samping itu kota kami juga dikenal dengan kota pelajar dan kuliner. Banyak pelajar dari berbagai penjuru datang ke kota kami untuk menuntut ilmu. Jenis kuliner di kota kami juga beragam macamnya. Sebagian besar rasanya manis. Ada gudeg, sate klathak, bakpia, enting-enting, geplak, gatot, tiwul, dan masih banyak lainnya. 

Kami sering pergi ke perpustakaan untuk meminjam buku-buku. Kami tahu orang lain telah bekerja keras untuk menyediakan kemudahan-kemudahan fasilitas umum ini untuk kami. Walaupun masih muda, namun kami mempunyai peranan penting untuk menjaga kota ini.

Kami memastikan kota kami bersih dengan cara membuang sampah ke tempat sampah. Kami tidak mencoret-coret dinding. Kami menghormati dan selalu membantu tetangga-tetangga kami. Kami jujur. Jika kami melihat perbuatan jahat, maka kami melaporkannya kepada Ibu/Bapak Guru atau pihak polisi. Kami tidak mau perbuatan jahat terjadi di kota kami.

Bagi kami, kota kami adalah kota yang terhebat dan terbaik di dunia. Kota kami ini bernama Yogyakarta atau lebih populer dikenal sebagai kota Jogja.

Lagu Jogja Istimewa