Pada suatu hari, ada penduduk desa yang pergi menuju kota menggunakan gerobak yang ditarik dua ekor sapi. Penduduk desa yang bernama Max tersebut melewati sebuah hutan dan tiba-tiba salah seekor sapi ada yang terperosok ke dalam rawa. Max mencoba membantu menarik sapinya dengan kekuatan yang dimiliki namun tidak berhasil. Akhirnya Max meninggalkan sapi tersebut dan melanjutkan perjalanan dengan seekor sapi lainnya.
Sapi tersebut tidak kehilangan harapan dan terus berusaha untuk keluar dari masalahnya. Akhirnya sapi itu berhasil keluar dari rawa. Sapi itu memulai hidup di hutan dengan cara memakan rumput dan minum air segar dari sungai sehingga lama kelamaan dia menjadi sapi yang sehat dan kuat.
Suatu ketika ada seekor raja hutan yaitu singa sedang berada di sungai untuk minum. Tiba-tiba dia takut dan berlari karena mendengar suara seperti guntur. Perdana menteri nya yaitu srigala bertanya: "wahai tuanku, kenapa kamu terlihat begitu ketakutan?". Kemudian singa menjelaskan semuanya kepada srigala dan memerintahkannya untuk mencari tahu sumber suara guntur itu. Tidak lama kemudian srigala berhasil menemukan sumber suara tersebut dan membawa si sapi menghadap singa seraya berkata: "wahai tuanku, hewan inilah yang membuat suara seperti guntur".
Raja singa sangat senang bertemu dengan sapi dan mereka akhirnya berteman.Sejak bergaul dengan sapi, singa menjadi hewan yang baik. Dia mengurangi membunuh mangsa dan hal ini menjadikan kekhawatiran bagi srigala dan hewan lainnya.
Srigala kemudian mengatur suatu rencana. Dia menemui raja hutan dan berkata: "wahai tuanku, sapi itu sebenarnya ingin membunuhmu dan menggantikanmu menjadi raja hutan". Di kemudian hari, srigala menyampaikan hal yang sama kepada singa, sampai akhirnya singa marah kepada sapi dengan cara mengaung dan menyerang hingga sapi tersebut terbunuh.
Moral: Tidak boleh sembarang menuduh
No comments:
Post a Comment