Pada suatu hari ada seekor anak belalang menetas. Dengan dua pasang kaki yang panjang, Ia melompat kesana kemari. Saking asyiknya melompat, anak belalang sampai di tepi genangan air. Dia melihat ada seekor hewan kecil sedang berenang di dalam genangan tersebut. Karena penasaran, anak belalang kemudian mencari tempat yang lebih nyaman dengan berdiri pada ujung daun. Tiba-tiba daun melengkung dan anak belalang terjatuh dalam genangan tersebut. "Tolong, tolong, tolong", jerit anak belalang.
Anak belalang tidak pintar berenang. Tiba-tiba dia merasakan ada sesuatu yang mendorongnya ke darat. Anak belalang melihat seekor ikan kecil berwarna abu-abu yang membantu mendorongnya. Akhirnya anak belalang itu selamat. Namun anak belalang tidak sempat mengucapkan terima kasih kepada ikan kecil itu. Hal disebabkan karena ikan kecil itu langsung kembali ke air begitu selesai membantu.
Setelah kejadian itu anak belalang tidak diperbolehkan orang tuanya untuk bermain di genangan air lagi. Jadi anak belalang tidak dapat mencari sang penolong ikan kecil itu. Padahal anak belalang ingin sekali membalas jasa kebakaikan ikan kecil yang telah menyelamatkannya. Waktu berlalu dan anak belalang telah menjadi belalang dewasa. Dia kembali ke genangan air untuk mencari ikan kecil untuk berterima kasih kepadanya.
Di dekat genangan air itu, tiba-tiba belalang dewasa itu bertemu dengan seekor katak. Dia terkejut ketika katak itu bercerita kisah tentang anak belalang yang malang dan hampir tenggelam. Akhirnya belalang sadar dan yakin bahwa dialah ikan kecil yang telah membantunya dahulu. Belalang segera mengucapkan terima kasih dan sejak itu mereka menjadi teman baik.
Moral: Kebaikan seseorang itu akan selalu dikenang