Sunday, October 18, 2020

Selimut Diego Part 2

 Keesokan harinya Diego memulai pencarian selimutnya dengan berkunjung ke rumah Michael. "Wajahmu terlihat sedih Diego, ada apa gerangan?", tanya Michael. "Aku kehilangan selimut biruku, barangkali tertinggal disini sewaktu kemarin kita bermain?", kata Diego sambil menunjukkan wajah sedikit panik. Kemudian Michael menjawab: "Selimutmu tidak ada disini, di samping itu aneh juga kamu sudah besar tapi masih memakai selimutmu yang kecil itu". 

Diego kemudian melanjutkan pencariannya ke rumah Samuel. Selimut yang dicaripun tidak ada. "Kenapa kita tidak bermain saja Michael, yuk?", ajak Samuel. "Tidak, aku sedang sibuk mencari selimut biruku", kata Diego. "Mudah saja, kenapa kamu tidak bilang kepada ayahmu agar membelikan selimut yang baru", usul Samuel. Kemudian Diego mengatakan: "Tidak mau, aku suka sekali dengan selimut lamaku, bye".

Setelah itu Diego menuju ke rumah Deco dan ternyata disana pun tidak ditemukan juga selimutnya. Deco kemudian berbaik hati dengan meminjamkan boneka teddy bear kesayangannya untuk dipinjam Diego sementara waktu sambil mencari selimut birunya. 

Di hari kedua setelah hilangnya selimut itu, Diego memulai aktifitasnya dengan sarapan bersama keluarga. Di saat mereka sedang makan, tiba-tiba sang Ayah mengatakan: "Ayah seperti mencium bau tidak enak, kira-kira apa ini ya? kok seperti bau kaos kaki lama". Diego dan Ibu nya ikut mencari sumber bau nya. Dan ternyata Diego mendapati selimut birunya ada di bawah kursi makan. Ayah dan Ibu pun terheran-heran sambil menggelengkan kepala. Diego senang akhirnya bisa menemukan selimut yang dicarinya berhari-hari. Setelah itu, Diego segera mencuci selimutnya yang bau agar bisa dipakai tidur malam ini. 

Malam harinya Diego menyimpan selimut Ayahnya yang berwarna di lemari semula. Dan akhirnya malam itu sebelum tidur Diego mendapatkan cerita malam, minum air segelas, pelukan malam dan tidak lupa memakai selimut birunya.

Moral:  Diego mengajarkan kita agar tidak mudah putus asa. Selama kita berusaha pasti akan ditemukan jalan keluar nya.   

 

No comments:

Post a Comment