Dikisahkan seorang anak laki-laki bernama Diego. Pada suatu malam dia mengalami sulit tidur. Sudah menjadi kebiasaannya dia hanya bisa tidur jika sudah terpenuhi empat hal yaitu dibacakan cerita dari buku, segelas minum air putih, pelukan malam dan memakai selimut biru kesayangannya.
Pada awalnya, selimut biru itu berukuran besar dan kainnya lembut. Namun seiring waktu Diego bertambah besar maka selimutnya menjadi terlalu kecil baginya. Sudah menjadi kebiasaan Diego, setelah selimut dicuci dan dijemur, dia meletakkan selimutnya di laci paling atas. Suatu ketika dia kaget ketika melihat di laci paling atas tidak ditemukan selimut birunya. Kemudian Diego berusaha mencari di dalam kamarnya mulai dari kotak mainan, rak buku, meja belajar, dan laci bawah. Hingga suasana kamarnya berantakan selimut pun tidak kunjung ditemukan.
Setelah itu Diego berlari menuju orang tuanya untuk menceritakan kejadian itu. Kemudian ayah berkata: "ayo masuk kamar sudah saatnya tidur". "Tapi tapi", kata Diego. Kemudian sang ayah menjawab: "Tidak ada tapi tapi, segera masuk kamar dan tidur karena kamu sudah mendapatkan cerita malam, dua gelas air minum, dan pelukan malam". Kemudian Diego berkata dengan nada sedih: "Tapi belum ada selimut biru nya Ayah",
Kemudian Diego bersama kedua orang tuanya beramai-ramai berburu mencari selimut biru tersebut. Ibu Diego bertanya: "Coba ingat, kapan terakhir kali kamu memakai selimut biru itu". Diego mencoba mengingat-ingat. Pagi hari setelah bermain air dengan Michael, Diego merasa kedinginan dan kemudian memakai selimut itu sampai merasa hangat.
Di sore hari ketika hujan turun disertai dengan petir dan guntur, Diego menggunakan selimut itu juga. Nah Diego yakin setelah itu selimut itu diletakkan di laci paling atas sebagaimana biasanya. Ketika Diego dan kedua orangtuanya mengecek laci tersebut ternyata selimut tidak ditemukan. "Baiklah Diego kalau begitu kita cari besok pagi saja ya, kan sekarang sudah larut malam", kata Ibu sambil menenangkan. "Saya tidak bisa tidur tanpa selimut biru", kata Diego. "Ooo begitu, ayah punya ide, bagaimana kalau sementara Diego memakai selimut kuning yang lama", kata Ayah sambil memberi solusi. Tapi Diego berusaha menolak tawaran itu dengan mengatakan bahwa selimut kuning itu tentu berbeda dengan yang biru, yang kuning itu sudah terlalu lama.
Bagaimana kisah selanjutnya? Bersambung pada selimut diego part 2
No comments:
Post a Comment